Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi: Saya Tidak Menakuti, Hanya Ingatkan Tantangan Ekonomi Tidak Mudah
19 Desember 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengatakan tahun depan menyisakan waktu dua minggu lagi. Meski begitu, dunia masih dihantui oleh wabah pandemi COVID-19 hingga ketidakpastian ekonomi global.
Untuk itu, dia mengingatkan tantangan perekonomian ke depannya tidak akan mudah. Pasalnya, kondisi ini dapat memicu krisis keuangan, krisis energi hingga pangan yang dapat berakibat pada terjadinya resesi global.
"Saya tidak menakut-nakuti hanya meningkatkan bahwa tantangan ekonomi yang kita hadapi ke depan itu tidak semakin mudah," kata dia.
Di sisi lain, dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 kembali mencatatkan kinerja impresif dengan mampu tumbuh sebesar 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun tekanan inflasi Indonesia pada November 2022 melandai dari tingkat inflasi bulan sebelumnya.
Secara tahunan, inflasi November 2022 tercatat sebesar 5,42 persen (yoy). Angka tersebut menurun dibanding inflasi bulan Oktober 2022 sebesar 5,71 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
"Kita patut bersyukur kemarin di kuartal III 2022 ekonomi kita masih tumbuh 5,72 persen. Yang patut kita syukuri inflasi masih dikendalikan di 5,4 persen. Oleh sebab itu, peluang-peluang seperti ini meskipun dunia sulit," ungkapnya.
Menurut Jokowi, Indonesia masih memiliki peluang pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Dalam menjaga hal ini, dia meminta daya beli masyarakat tetap menguat agar lapangan kerja tetap terbuka seluas-luasnya.
"Sektor riil utamanya UMKM masih bergerak dengan cepat," jelas dia.
97 Persen Lapangan Pekerjaan Berasal dari UMKM
Sebelumnya Direktur Utama BRI Sunarso berkomitmen mendukung UMKM di Indonesia melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Adapun sampai September 2022, BRI telah menyalurkan kredit Rp 1.111 triliun atau 84,2 persen dari Rp 1.111,5 triliun untuk UMKM.
"Lebih dari Rp 935 triliun kita salurkan kepada UMKM. Terima kasih juga Pak Teten [Menteri Koperasi dan UKM], karena support-nya untuk bersama-sama kita membina usaha-usaha UMKM ini," ujar Sunarso dalam acara Opening Ceremony UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022 di JCC, Kamis (15/12).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal tersebut menjadi alasan UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022 kembali dihelat untuk keempat kalinya. Ia juga meyakini tugas utama sebuah negara adalah menyejahterakan rakyat dengan memberikan pekerjaan.
"Cara terbaik menyejahterakan rakyat adalah bukan memberikan apa-apa, cukup memberikan pekerjaan," tegas dia.
Pasalnya, 97 persen lapangan pekerjaan berasal dari UMKM. Untuk itu, peran UMKM sangat vital di Indonesia.
"Ternyata datanya 97 persen tenaga kerja terserap di segmen UMKM. Kalau mau menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat penting untuk kita terus berkomitmen menumbuhkembangkan UMKM supaya daya serap terhadap tenaga kerja makin baik dan tidak ada yang menganggur, maka masyarakatnya menjadi sejahtera," ungkap Sunarso.
Ia juga menjelaskan lapangan pekerjaan akan tersedia apabila produk berupa barang dan jasa UMKM ikut dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, kondisi lapangan kerja akan semakin terbuka luas dengan diikutinya masyarakat dari luar negeri yang mengkonsumsi produk tanah air.
ADVERTISEMENT
"Artinya kita harus bisa menjangkau produk-produk kita jual ekspor. Itu akan mempekerjakan banyak orang dan mempekerjakan jam kerja lebih maksimal," pungkasnya.